Senin, 14 Desember 2009

Patroli Jalan Kaki, Garda Terdepan Polisi

Patroli Jalan Kaki, Garda Terdepan Polisi

Minggu, 6 Desember 2009 | 03:22 WIB

Hmm... patroli jalan kaki ? Apakah pada zaman serba mesin ini polisi berpatroli jalan kaki masih diperlukan? Aneka pertanyaan muncul di benak. Akan tetapi, setelah melihat bagaimana mereka bertugas, patroli jalan kaki memang diperlukan.

Jumat (4/12) siang, di satu sisi Terminal Blok M, Jakarta Selatan, lima polisi sibuk memasang tenda berangka besi kecil. Tenda terpasang, anggota polisi lain datang naik truk milik Direktorat Samapta Polda Metro Jaya.

”Wah, kalian kurang cepat datang. Lain kali harus lebih cepat sebab kita punya target pelayanan cepat. Kalau datang lambat bagaimana bisa segera melayani masyarakat,” ujar Kepala Unit Patroli I Direktorat Samapta Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Sarwono. Rekan Sarwono, Ajun Komisaris Hussain, juga menegur anggotanya itu. Kesembilan anggota berpangkat bintara itu langsung menjawab, ”Siap ndan!”



Mereka lalu dibagi menjadi tiga rombongan untuk patroli ke sekitar Pasaraya Sarinah-Blok M Square-Melawai. Rombongan kedua, ke kawasan Terminal Blok M dan sekitarnya. Satu tim lagi berjaga di sisi terminal.

Belum lama duduk, seorang pemudi menanyakan letak Kantor Telkom Jakarta Selatan. Tak lama kemudian dua pelajar sekolah menengah kejuruan menanyakan kendaraan umum yang melewati kantor harian Kompas di Jalan Palmerah, Jakarta Pusat.

Begitulah, baru berjaga sekitar 30 menit, warga datang silih berganti menanyakan arah, lokasi, jalur kendaraan umum, dan lainnya. Beruntung John, salah satu bintara yang bertugas, memiliki pengetahuan lumayan mengenai kawasan Melawai. Jadilah ia cukup lancar menjawab pertanyaan warga.

”Ini hari keempat kami jaga di sini. Sebelumnya, saya di patroli mobil,” kata pemuda lulusan Sekolah Bintara Lido, Sukabumi, tiga tahun lalu itu. Ia menjelaskan, setiap bulan ia dan kawan-kawannya mendapat tugas patroli dengan kendaraan dan lokasi berbeda.

Kepala Satuan Patroli Dit Samapta Polda Metro Jaya Komisaris Aloysius Supriyadi, yang memantau pelaksanaan patroli jalan kaki di Blok M, melihat perlu ada petunjuk berisi rute angkutan umum.

”Itu untuk membantu anggota yang tidak hafal rute angkutan umum. Kalau mereka tak hafal kasihan masyarakat yang butuh informasi,” tambahnya.

Selain sering menjawab pertanyaan warga mengenai angkutan umum, keberadaan polisi berseragam di tempat umum juga memberi rasa aman kepada warga. ”Kalau ada polisi di jalan, apalagi malam hari, rasanya lega. Maklum, kami sering pulang kerja malam hari, ngeri kalau sepi,” kata Endah, pekerja di sebuah pusat perbelanjaan di Melawai.

Jenis baru

Patroli jalan kaki adalah jenis patroli baru di Polda Metro Jaya. ”Baru kami mulai sekitar dua bulan ini. Tujuannya, antara lain, agar bisa langsung menjangkau masyarakat, terutama yang butuh bantuan mendadak,” kata Aloysius Supriyadi.

Polisi patroli jalan kaki lebih diarahkan ke tempat umum yang rawan tindak kejahatan, misalnya terminal, stasiun, dan pusat perbelanjaan.

Keberadaan mereka melengkapi patroli sepeda (sementara tak beroperasi karena sepeda rusak), patroli sepeda motor, dan mobil. Di tingkat Polda Metro Jaya, terdapat 200 anggota polisi di unit patroli. Sebanyak 60 anggota bertugas di unit patroli jalan kaki.

Sekalipun kelihatan sepele, patroli jalan kaki sebenarnya adalah garda terdepan polisi untuk menghadapi potensi gangguan keamanan dan penjahat jalanan. Hal itu karena mereka langsung dekat dan menyentuh masyarakat yang mengalami kesulitan atau kondisi tidak aman.

Beberapa waktu lalu, Bintang, anggota unit patroli mobil yang sedang mengawal uang milik jasa keuangan, menangkap pencuri spion Toyota Alphard di Tomang, Jakarta Barat. Kasat Patroli juga menangkap pembawa tiga bom molotov yang membaur dengan pendemo di depan Gedung DPR pada Senin (30/11). ”Prinsipnya, anggota wajib bertindak mengatasi keadaan di depan mata,” katanya. Setuju Pak ! (SOELASTRI SOEKIRNO)

post kompas http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/12/06/03220738/patroli.jalan.kaki.garda.terdepan.polisi





Jumat, 11 Desember 2009

Visi dan Misi Satker

Sebagai ujung tombak dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, Samapta harus mampu melaksanakan tugas, fungsi dan perannya sebagai polisi berseragam yang dipercaya masyarakat dengan menjunjung tinggi hukum dan HAM juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, ditengah dinamika yang begitu pesat Sat Patroli Dit Samapta Polda Metro Jaya menghadapi tantangan yang semakin berat dan kompleks.

Dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat, Sat Patroli DitSamapta Polda Metro Jaya harus memiliki pandangan kedepan yang mampu membimbing dan memberikan arahan pengembangan dan kemajuan yang lebih tinggi dibanding dengan intensitas permasalahan yang dihadapi.

Sebagai pedoman kedepan telah dirumuskan visi dan misi Sat Patroli Dit Samapta adalah sebagai berikut :

Visi Sat Patroli Dit Samapta.

Terwujudnya postur anggota Sat Patroli Dit Samapta Polda Metro Jaya sebagai Polisi berseragam yang profesional, bermoral dan modern serta mampu melaksanakan tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang terpercaya dalam memelihara kamtibmas dan menegakkan hukum.

Misi Sat Patroli Dit Samapta.

1) Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, tanggap / responsif dan tidak diskriminatif kepada masyarakat sehingga masyarakat bebas dari segala bentuk gangguan phisik dan psikis.

2) Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, serta memfasilitasi keikut sertaan dan partisipasi masyarakat upaya memelihara kamtibmas dilingkungan masing-masing.

3) Mengembangkan pemolisian masyarakat (Community Policing) yang berbasis pada masyarakat patuh hukum (Law Abiding Citizen).

4) Menegakkan hukum secara profesional, obyektif, proporsional, transparan dan akuntabel sehingga terjamin kepastian hukum, rasa keadilan.

5) Mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber daya Polri guna mendukung operasional Polri.

Polda Metro Jaya


Hari jadi Polda Metro Jaya ditetapkan dengan Surat Keputusan Kapolri dengan No. Pol: tanggal 6 Desember 1949. Penulisan sejarah hari jadi Polda Metro Jaya ini diawali dari sejarah Kepolisian Batavia dari tahun 1936 sesuai REGEERING ALMANAK halaman 287 VOOR NDERLANDSCH INDIE 1941 TWEED GEDEELTE yang disusun Bangsa Belanda selama berada di Indonesia.
Template by : kendhin x-template.blogspot.com